slot slot qris slot online https://stksteakhouse.com/wp-content/yeazy/pertama/ https://aciem.org/wp-content/gallery/okegas/ slot bonus https://rsm.bdu.ac.in/assets/frontend/slot-thailand/ https://pusparaja.tasikmalayakab.go.id/demigod/ https://desa-semamung.sumbawakab.go.id/misi/
togelup togel online togel HK togel SDY togel kamboja togel online terpercaya bandar togel terpercaya situs toto bandar togel online
Curhat Colongan Si Puthel https://curcolputhel.malhikdua.com It All Non-Sense Wed, 21 Feb 2018 21:23:48 +0000 id hourly 1 Melihat Pernikahan dari Sisi Lain https://curcolputhel.malhikdua.com/2018/02/22/melihat-pernikahan-dari-sisi-lain/ https://curcolputhel.malhikdua.com/2018/02/22/melihat-pernikahan-dari-sisi-lain/#respond Wed, 21 Feb 2018 21:23:48 +0000 http://curcolputhel.malhikdua.com/?p=146 Continue Reading

]]>
Sebelum gue masuk pembahasan alangkah bagusnya gue ngasih pernyataan bahwa gue sama sekali tidak menyangkal atau membantah tentang sisi positif nikah muda. Tapi, di postingan ini gue mau membahas pernikahan bukan dari sisi agama, melainkan sisi rasionalitas yang sangat relevan dewasa ini.

Pernikahan merupakan gerbang sakral dalam menempuh cinta yang mempunyai legaliltas agama, kesusilaan, dan hukum positif. Kampanye nikah muda juga banyak dilakukan oleh ustadz-ustdaz di pelbagai media. Tapi, kemarin pas mata kuliah reading gue dan temen-temen dapet pernyataan yang sangat berbalik dengan apa yang dijanjikan ustadz-ustadz tersebut.

Sebut saja Mr. Rusdi, dosen grammar semester satu yang bisa diaktakan jenius. Sangking jeniusnya, kita  mahasiswa, yang awam sering tidak mampu memahami apa yang beliau sampaikan. Walaupun dosen grammar tapi tidak serta-merta ia hanya menyampaikan materi grammar yang dengan jujur gue sebut sebagai sesuatu hal yang membosankan. Ia seringkali memberi pedoman hidup yang begitu humanis. Sangat penting bagi kawula muda yang dikungkung kekuatan bernama hedonisme dan matrelialisme. Materi yang pernah begitu menarik adalah mengenai selera orang dewasa ini yang sudah dikontrol oleh pemilik modal. Nasehatnya sangat mudah dicerna kumpulan anak hampir duapuluhtahunan yang kebanyakan menjadi hamba bagi mode.

Materi yang satu ini begitu bijak, meski jika orang-orang memahami secara dangkal mungkin akan menganggapnya liberal atau apalah, anti sunnah mungkin secara sarkasme. Tapi, bagi mereka yang berpikiran luas (gue termasuk) akan berpikir bahwa dosen critical reading di semester dua ini sebagai pencerah di kala romansa menjadi tujuan.

Mr. Rusydi memberi pandangan yang sangat berbalik dengan ustadz-ustadz penyeru nikah muda. Beliau menutukan bahwa pernikahan merupakan jebakan seumur hidup, “Bayangkan! Kita hidup bersama dengan orang yang sama seumur hidup! Seumur hidup!” Ia memberi penekanan pada kata seumur hidup. “Kita harus hidup bebas dulu, lah! Minimal sampai 28 tahun, syukur 30 tahun.” Menurutnya pernikahan tidaklah seindah kala masa pacaran. Jika dulu semasa pacaran setiap saat ditanya sedang apa, di mana, lagi apa, sudah makan apa belum, atau pertanyaan unfaedah namun indah lainnya, tetapi kala setelah menikah tidaklah romantis. Sering terjadi seseorang cowo akan menjadi ajudan istri yang setiap saat dipanggil istrinya. Beliau juga mengingatkan akan gaya berpacaran kawula muda jaman now yang sering kebablasan. Nasihatnya, jangan sampai melakukan hubungan seks pra-nikah. Karena setelah itu dilakukan, kita mau tidak mau harus menikah dengan cewe yang mungkin hanya sesaat kita cintai.

Pernikahan juga mau tidak mau harus menghambat atau bahkan memberhentikan karir salah satu pasangan. Alasannyapun sangat adiluhung, jika kita menyewa baby sitter berpendidikan rendah untuk mengasuh anak kita, mau jadi apa mereka? “Bayangkan! Bapak ibunya sarjana, S2, bahkan doktor. Tetapi anaknya diasuh seorang lulusan SD? Mau jadi apa anak kita?” Sungguh pemikiran yang sangat elegan dan beralasan. Tidak salah beliau gue denger sebagai salah satu dosen yang sangat disayangi kampus.

So, gue mendapat pencerahan yang sangat cerah mengenai pernikahan. “Jangan terburu-buru menikah! Menikahlah setelah engkau siap! Dan nikmati masa mudamu, karena ia takkan pernah kembali! Thanks!

]]>
https://curcolputhel.malhikdua.com/2018/02/22/melihat-pernikahan-dari-sisi-lain/feed/ 0
Resolusi 2018 Versi Puthel https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/12/28/resolusi-2018-versi-puthel/ https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/12/28/resolusi-2018-versi-puthel/#respond Wed, 27 Dec 2017 18:54:33 +0000 http://curcolputhel.malhikdua.com/?p=141 Continue Reading

]]>
Hello Gaes? ngga kerasa, yah bentar lagi 2018. Gue males membahasa tarik ulur keabsahan merayakan tahun baru dari perspektif agama.  Males, mainstream, buang-buang energi, menyulut permusuhan, dan lain – lain. Gue berusaha membahas resolusi tahun 2018. Eh BTW Kalian tau apa itu resolusi? Menurut KBBI, resolusi adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat; pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan atas suatu hal. Oke, daripada gabut bikin story di sosmed tentang first impression lah, kesan selama tahun, dan hal gabut lain mending baca resolusi gue ya,Gaes:

Pertama, Gue mau lebih menjaga mata dan hati. Rasanya maksiat keduanya udah jadi konsumsi harian buat gue selama tahun ini. Bukan gue sok alim, tapi apa salahnya sih berusaha menjadi lebih baik? Gue pengen merubah kebiasaan mata jelalatan gue yang responnya 98.9% (kaya responnya Iker Casillas) pas liat cewe. Gue juga ngga bakalan baper atau suka sama cewe dengan gampang. Intinya, No Akad No Love. He he he…

Kedua, Gue mau lebih produktif dalam kegiatan literasi. Gue  hidup hampir 20 tahun belum bisa nemuin apa bakat yang gue punya, Jujur. Mungkin menulislah yang agak bisa, itupun tulisan gue sering dicap kontroversial lah, tulisannya menyindir lah, dan sebagainya. Gue pengen banget nulis novel. Gue punya dua inspirator dalam menulis: Andrea Hirata dan A. Tohari. Andrea Hirata adalah penulis yang bisa menggabungkan unsur modernitas dia sebagai seorang intelektual dan unsur khazanah lokal Belitong. Menurut gue itu adalah dua perpaduan cemerlang. A. Tohari, penulis yang mengedepankan karya tradisionalnya namun di dalamnya ada pesan humanisme yang universal. I’m crazy about their work!! 

Gue juga bakal rajin membaca, teks-teks bahasa Inggris terutama. Secara kan gue anak Sastra Inggris, masa sih gue miskin vocab? Gue juga ngga bakal ninggalin  bahasa Arab. Karena gue tau ini bahasa Surga, bahasanya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam. Gue bakal mengeksplor kedua bahasa ini. Dan satu lagi, gue pengen bet belajar bahasa Spanyol. Te A Mo!

Ketiga, Gue pengen menjadi pribadi yang lebih berprestasi. Bukan karena gue gila gelar, tapi kadang prestasi juga bisa mengangkat moral. Target gue, minimal per smester gue bisa dapet satu gelar juara, apapun itu. Untuk semester ini lumayan lah dapet dua gelar, walaupun ngga penting-penting amat: juara lomba bikin meme comic sama juara bikin poem. Semoga di 2018 yang sebentar lagi datang prestasiku lebih bergengsi lagi, yah? Amiin.

Keempat, Oh ya 2018 gue berniat mondok lagi. Do’akan ya biar niat baik ini tersampaikan. Cukuplah dua semester merasakan jadi anak kos, he he he. yang bangunnya seenak mata sendiri, yang pulangnya semau kaki sendiri, dan kegiatan-kegiatan yang seenak sendiri lainnya. بسم الله الرحمن الرحيم Back to Saroong!! Back to Ngaji!!

Kelima, Resolusi hampir terakhir gue adalah bakal nambal hafalan al Quran yang bolongnya lebar banget. Semoga sih bisa nambal, syukur-syukur hafal semua. Sebenernya ini bukan resolusi, tapi ini hutang. Karena gue udah berani-berani pernah hafal, berarti itu kontrak seumur hidup gue buat menjaga ayat-ayat suci itu. “Mari, Bung Hafal(kan) kembali!!!”

Keenam, ini adalah resolusi paling berkaitan dengan duniawi (masalah politik kampus). Gue pengen membirukan kampus dan jurusan. Gue jujur kesel  pas Pemilu Raya (Pemira) kemarin. Semua calon dari fraksi gue kalah. Padahal mah kualitas mereka bisa dikatakan jempolan. Tapi apa daya, kita kalah massa. Intinya Birukan Kampus!!! Birukan Prodi!! SALAM PERGERAKAN!!!!!

Itulah resolusi gue di tahun 2018, semoga semua terwujud atau tidak terwujud namun diganti dengan kenyataan yang lebih keren lagi… AMIIN

]]>
https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/12/28/resolusi-2018-versi-puthel/feed/ 0
Ingsya Allah Koe, Langka Liyane https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/12/21/jan-koe-baen/ https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/12/21/jan-koe-baen/#respond Wed, 20 Dec 2017 17:13:11 +0000 http://curcolputhel.malhikdua.com/?p=138 Continue Reading

]]>
Ayu men koe rek…  Aku lunga adoh ngantek butul ngendi ora, ora nemu gantimu. Kulitmu sing coklat manis, bibirmu sing coklat, idepmu sing kaya ndamar kanginen gawe Aku ra lali turu, ra enak madhang, ra krasa nginum. Ora mung ayu, koe ya pinter. Matematikane jempolan, bahasa Inggrise ya juara. Aku sih apa??

Nek koe ngguyu rotasine bumi mandeg, gravitasine mari, wektune mandeg.

Tapi ya aja sombong banget lah, dichat kok mbalese kur “ya…” “oh” “hmmm” . Tapi ya debales kek kue tok ws gawe aku klenger. Lah piwe nek koe balese ” i lop u”   “i miss u”  “i can’t stop lovin you”  ya Aku mabur ngantek kemangsang neng lamuk ndean…  Ha ha ha ha

Nek desawang-sawang ya koe anake wong ana, terhormat, priyayi. Lah aku sih anake sapa?  Tukang dandan TV bodol. SPP be sering nunggak. Aku minder tapi seneng. Dedeleng storyne be seneng.

Pesene aku ya aja cuek-cuek lah…  Mayuh batiran (syukur jodoh).

Kanggo koe, batir SMP Nyong.

]]>
https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/12/21/jan-koe-baen/feed/ 0
E – Brotherhood https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/12/09/e-brotherhood/ https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/12/09/e-brotherhood/#respond Fri, 08 Dec 2017 18:34:03 +0000 http://curcolputhel.malhikdua.com/?p=128 Continue Reading

]]>
Mungkin inilah dampak globalisasi. Selain ada E-Commerce, E-Learning, E-Banking dan E E yang lain ternyata ada E-Brotherhood juga lho!, terjemahan bebasnya persaudaraan online. Artinya persaudaraan macam ini itu hanya berlaku cuma di daring, selain di daring jangan harap orang yangg punya jalinan E-Brotherhood ngerasa kenal sama kamu.

Hal ini bermula saat aku pertama sekolah, di programku ada semacam pembimbing dari kakak kelas (mirip OSIS gitu, tapi ini lebih intens bimbinganku), berawal dari pandangan hidup yang sama, kita anak sama-sama penggelut jurnalisme dan pecinta pengetahuan umum. kita (aku sama kakak kelas itu) akur, sering tuker pikiran, curhat bahkan berbagi rahasia, hmm.. pokoknya aku ngerasa punya kakak gitu deh,,,

Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan seterusnya. Aku sangat terpukul (alay bgt hahaha) ketika tahu bahwa dia resmi mengangkat adik temen sekelasku yang jujur anak itu sering nagjak ribut ke aku. Tapi aku mencoba berpikir jernih, apakah pantas aku merisaukan hal itu?, nampaknya tidak, (you are boy guy!!!). Itu adalah sebuah kesia-siaan.

Kalau di daring, aku sama kakak kelasku itu deket banget. apalagi setelas dia lulus. hmm… seperti ngga ada statusku yang luput dari komentarnya, pokoknya kita kayak kakak ade-an banget lah di daring, entah di FB, Twitter, IG dkk. Dan kemarin, saat kuliahnya libur, dia main ke pondok. Masyaaallah, aku seneng banget bisa “kopdar” sama dia. hmm… kapan lagi coba?, apalagi selain “easygoing” dia juga pinter, bisa tuh tanya mutar-muter ngalor ngidul h. Tapi ternyata apa?! aku dicuekin, dikacangin… hmmm sakit nya tuh disini.. (kata cita citata mah…), aku kira cuma masalah jetlah, ternyata sepanjang dia di pondok ya seperti itu, percakapanku berlangsung alot, kaya sejoli pas ngedate pertama gitu.

Hmmm… aku jadi bingung, aku dianggap apa sih? cuma temen curhat di daring kah? atau apa?, adik online? i don’t know!!!. Aku terbersit istilah yang tepat untuk persaudaraan kita : “E-Brotherhood”. 

 

]]>
https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/12/09/e-brotherhood/feed/ 0
No Amour https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/10/14/no-amour/ https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/10/14/no-amour/#respond Sat, 14 Oct 2017 16:06:12 +0000 http://curcolputhel.malhikdua.com/?p=119 Continue Reading

]]>
Now, I’m in Hell

Always seeing you burns me

Because your face brings me into nice story about struggle

If there any medicine to erase our memories I would buy it thought it’s horrible too

Listen to me my queen

A departure with the nemesis is doomsday

A hurt is back

Sinking in the sea of time but it raise cause this accident

Double punch make me in long-term sadness

I would whine but don’t have the right

Queasiness holds out in my night and spare time

On the way trying to forget you and series of story about you

 

 

]]>
https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/10/14/no-amour/feed/ 0
Welcome to Campus https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/10/07/welcome-to-campus/ https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/10/07/welcome-to-campus/#respond Fri, 06 Oct 2017 17:50:49 +0000 http://curcolputhel.malhikdua.com/?p=114 Continue Reading

]]>
Akhirnya, setelah menempuh 4 tahun (satu tahun kelas perang) masa SLTA yang penuh perjuangan dan pergolakkan akhirnya aku lulus. Alhamduliilah (lagi), meski bukan di luar negeri, bukan PT yang terlalu mentereng, bukan di prodi pilihan pertama juga aku bisa kuliah. I’m grateful here, among me there are many guys couldn’t get this chance. where ever i study, what ever my study, and what ever i face. Aku diterima di salah satu universitas negeri berbasis Islam di Tangerang Selatan. Sebuah universitas yang tak terlalu bergengsi memang, tapi aku yakin ini yang terbaik (bagiku). Yang aneh, embel-embel Islam di kampusku kadang meredupkan namanya. Nah lho! Bukannya Indonesia negara 85% muslim, kenapa muslim nya sendiri underestimate sama produk mereka sendiri? Abaikan, mungkin mereka pengagum Attattruk sang Bapak sekulerisme Turki, apalah ngga tau hehe.
Sebagai universitas Islam yang dimiliki negara, kampusku menyatakan netral dalam hal aliran/golongan/mazhab/apapun itu, asalkan masih bisa diajak bersama dalam hal keindonesiaan. Hal ini memunculkan diversitas (ma’af pake bahasa intelek, kan udah jadi mahasiswa) dalam berbagai aspek keislaman. Kampusku bisa merangkum keberagaman muslim di Indonesia, dari yang paling liberal sampai yang paling konservatif. Dari yang pake hijab landung hingga yang menutup aurat secara moderat (mereka menyebut moderat, tapi bagiku sih pakaian ketat. Bedanya pakai kerudung yang dililitkan dan dilipat, rambutnyapun masih terlihat). Pahamnya pun kaya, dari yang memploklamirkan sebagai golongan anti-bid’ah sampai yang menjalankan agama setengah-tengah bahkan dengan ogah-ogah (an). Pokoknya keren, ada 1001 satu macam Islam di sini, tinggal kita pilih kita berpihak ke mana atau menjadi golongan abu-abu yang apatis atau memunculkan golongan Islam versi lain.
Seperti kampus yang lain, macam-macam mahasiswa dalam masalah kegiatan di kampus juga jamak. Ada mahasiswa kupu-kupu (ngga pake Malam), kupu-kupu merupakan pengulangan dwilingga (kalo ngga salah) dari akronim yang merupakan kepanjangan dari kuliah-pulang, kuliah-pulang tiada henti sampai sarjana. Mereka apatis dengan lingkungan, tak peduli kenaikan UKT, konflik kemanusiaan di negara sebelah, persaingan politik atau apapun, asalkan mereka bisa makan di kedai antek kapitalis barat, nonton film terbaru dan ndengerin musik yang lagi hits. Sebagian mereka adalah anak pintar (ada juga yang kurang pintar sih) yang masa depannya sudah terencanakan secara detail, biasanya datang dari keluarga berada. Mereka adalah anak rumahan yang ngga bisa tidur kalau ngga di kamar mereka atau bahkan kamar ortu (ma’af kalo terlalu mengandung unsur hiperbola).
Golongan selanjutnya adalah mereka organisatoris, visinya kuliah untuk berorganisasi. Kebanyakan tipe ini adalah mereka yang merasa salah jurusan. Faktor yang menyebabkan salah jurusan beragam, ada yang karena kampusku adalah pilihan terakhir dan satu-satunya (eufemisme dari ditolak di kampus-kampus impian (versi mereka)). Mereka berpikiran bahwa “kalo gue ngga menonjol di bidang akademik bolehlah gue bersinar di luar kelas”. Aku ngga menafikan mahasiswa yang nyaris sempurna; punya tampang, berada, organisatoris dan bintang di kelas. Mahasiswa golongan ini ada dan bukan mitos, namun terancam punah.
Oh ya, di kampusku juga ada beberapa organisasi pergerakan mahasiswa. Ada empat yang aku tau, mereka berempat becorak islam dengan ciri-ciri masing-masing. Si Hijau-Hitam, ini adalah organisasi mayoritas di kampusku. Ia mendapat pengikut karena menerima semua kalangan muslim dari semua golongan. Yang kedua adalah Si Biru Kuning, dia adalah saingan berat hijau-hitam. Si Biru-Kuning banyak diikuti para santri, organisasi ini mengusung Islam yang moderat dan keindonesiaan. Selanjutnya adalah Si Merah, ia tergolong minoritas. Hal ini bisa terjadi karena organisasi ini menggunakan nama ormas Islam sebagai namanya. Jadi, pengikutnya berasal dari jamaah ormas ini juga. Yang terakhir adalah si Hijau, ia adalah organisasi pergerakan yang mengusung sikap salafisme. Pemikiran si Hijau sering bentrok dengan si Biru-Kuning.
Kesimpulannya, kampusku adalah rumah bagi diversitas Muslim Indonesia. Kala semua ini terjadi aku hanya bisa berpegang kepada:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُم

]]>
https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/10/07/welcome-to-campus/feed/ 0
Mimpi Part 2 https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/06/24/mimpi-part-2/ https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/06/24/mimpi-part-2/#respond Sat, 24 Jun 2017 09:52:50 +0000 http://curcolputhel.malhikdua.com/?p=102 Continue Reading

]]>
Penyerahan diri Israel dan koalisinya tak terlepas dari jatuhnya semua wilayah Israel ke tangan sayap kiri tentara FFP yang dipimpin Turki. Sementara itu, Hampir seluruh wilayah AS berhasil diduduki tentara sayap kanan FFP yang dikomandoi RI. Pertarungan sengit tejadi kala AU FFP Sayap Kanan berhadapan dengan AU AS di Kep. Hawai. Pertarungan selama sebulan tersebut berhasil dimenangi FFP berkat jet-jet Iran yang berhasil menjatuhkan hampir seluruh jet-jet AS. Setelah Kep. Hawai diduduki tentara FFP, praktis tidak ada halangan berarti bagi FFP menaklukan negara adidaya era 20-an ini. Kekuatan AS juga terongrong dari dalam serangkaian serangan dari pemberontak Afro-Amerika yang berkoalisi dengan Orang-orang yang menyebut diri mereka sebagai orang Neo-Indian. Koalisi dua kekuatan yang dianggap warga negara kelas dua ini sedikitnya berhasil merebut 25 negara bagian. Koalisi Afro-Amerika dan Neo Indian ini juga dengan lantang menyatakan dukungannya kepada pihak FFP yang dianggap sebagai penolong di tengah diskriminasi yang mereka alami. Di tengah kekacauan yang melanda negaranya, Presiden AS Ke-50, Donald Trump Jr. Bunuh diri dengan menelan kapsul sianida di bungker pertahanannya yang menurut BIN berada di negara bagian Texas. Pernyataan Kalah disampaikan oleh Jhon Mc’Queen, Wakil Presiden AS melalui siaran langsung CNN Pukul 20.00 Waktu setempat (16/8). To be Continued

]]>
https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/06/24/mimpi-part-2/feed/ 0
Mimpi Part 1 https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/06/24/mimpi-part-1/ https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/06/24/mimpi-part-1/#respond Sat, 24 Jun 2017 09:45:52 +0000 http://curcolputhel.malhikdua.com/?p=96 Continue Reading

]]>
Perdana Menteri Israel, David Sharon menyatakan bahwa Israel menyerah tanpa syarat kepada pihak  Aliansi Freedom for Palestine (FFP) melalui konfrensi pres yang diselenggarakan di kota Telaviv, kota terakhir yang bisa dipertahankan koalisi AS-Israel di Tanah Palestina (17/8). Tiga jam setelah itu Warga Palestina melakukan long march di Yerussalem meluapkan kebahagiannya atas bebasnya Tanah Palestina dari pendudukan Israel yang telah berlangsung sejak 1948. Meskipun sebagian banyak peserta aksi ini sedang berpuasa, namun hal ini tidak sama sekali menyurutkan semangat mereka mengumandangkan takbir serta tahmid. Acara ditutup dengan sujud syukur massal di Masjid al – Aqsha dipimpin Syekh Muhammed Musa, mufti besar Palestina. Sedangakn penganut Nashrani melakukan upacara kebaktian di Gereja al – Qiyamah. Rangakain acara yang disebut Hafl al-Istiqlal ini diakhiri pidato oleh pimpinan Hammas sekaligus presiden otoritas Palestina, Abbas Mahmoud. Ia menyerukan agar warga Israel yang tersisa di daerah yang berhasil diduduki Aliansi FFP diberlakukan seperti layaknya orang-orang Kaafir Dzimmi yang tidak boleh diganggu, bahkan jika mereka berkenan, mereka diperkenankan menjadi warga negara Palestina. Putra mendiang Presiden Mahmoud Abbas juga menyampaikan rasa terima kasih kepada negara-negara anggota FFP yang terdiri atas Indonesia (Pencetus FFP), Turki, Iran, Mesir, Maroko, Malaysia dan 80 negara lain. Rasa terima kasih yang “spesial” begitu papar Mahmoud, Ia sampaikan kepada Mentri Luar Negri Republik Indonesia, Rifqi Iman Salafi yang telah memprakarsai Konfrensi Fez yang menjadi cikal bakal berdirinya FFP. Pidato berdurasi setengah jam itu ditutup dengan kata-kata yang mampu membuat 100.000 peserta long march menereskan air mata. Kata-kata tersebut adalah Saya berharap Palestina menjadi tanah terakhir di muka Bumi yang menjadi korban kebiadaban penjajahan, Kami harap tidak ada lagi penjajahan di Bumi ini karena penjajahan adalah musuh bersama semua bangsa.” To be Continued

]]>
https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/06/24/mimpi-part-1/feed/ 0
Bukan nya Kebalik? https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/06/24/bukan-nya-kebalik/ https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/06/24/bukan-nya-kebalik/#respond Sat, 24 Jun 2017 09:35:02 +0000 http://curcolputhel.malhikdua.com/?p=87 Continue Reading

]]>
Ketika postingan ini diketik Lebaran tinggal tiga hari lagi. Tahun kemarin Penulis untuk pertama kali dalam sejarah merayakan hari “sakral” Umat Islam ini di Pondok. Ada cerita menarik ketika malam Takbiran. Sesuai rencana malam itu kita masak-masak. Pertama-tama, cewe diberikan kesempatan untuk masak, sedangkan Kaum Adam bermain balon Api. Penerbangan Balon berlangsugn sukses hanya satu balon yang hangus terbakar dan tidak ada korban pada peristiwa ini (Loh kok jadi berita?). Setelah menerbangkan balon, Kami main sepak bola api (Penulis ngga ikutan). Penulis dapet kabar bahwa cowo suruh pada nglanjutin masak. Dari pernyataan tersebut yang dibenakku pasti masakannya bentar lagi siap, istilah kerennya cowo tinggal ngasih finishing touch nya gitu. Ternyata ngga, Kita masak hampir dari awal. Masa cewe ngga becus masak? Aduh… ngga mencerminkan calon anggota ISIS(Istri Sholihah Idaman Suami) banget, terus kalian bisanya ngapain? (penulis juga ngga bisa masak sih sebenernya Ha… Ha.. Ha..). Akhirnya para cowo lah yang memasak, komando utama dipegang Wajih & BB. Penulis yang ngga bisa masak Cuma ngikutin komando mereka aja, at least penulis ngga dicap Cuma jadi tukang makan. Ada satu tugas yang kalo dipikir sangat mencerminkan jati diri sebagai kacung, yakni tukang ngambil air, dan yang bikin speechless ngambil airnya di nDalbar (nDalem Baru) yang letaknya berada di komplek putri. Penulis membranikan diri untuk melakukannya. Ketika di dekat masjid ada pemandangan yang tak terlupakan, cewe-cewe yang tadi gagal menjalankan misi untuk memaskan ternyata mereka sedang Tlidur, ini merupakan tradisi memukul bedug semalam suntuk pada malam Idul Fitri. Mereka sangat tangkas melakukannya sementara cowo lagi sibuk masak. Bukannya kebalik yah? Siapa yang masak siapa yang Tlidur?. Apakah ini yang orang-orang sebut emansipasi? Penulis hanya bisa terheran-heran saat melihat srikandi-srikandi memukuli bedug tak bersalah. Ketika di tempat pengisian air Aku ketemu Inferno, Do’i kaget liat kenapa Aku bisa sampe di area putri ini,tapi dengan cepatnya Do’i memasang muka jaim kembali. Oh ya, cowo masak-masak sampai larut malam. Besoknya cowo juga yang nyiapin makanan, cewe tinggal datang dan makan… Silakan Tante….

]]>
https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/06/24/bukan-nya-kebalik/feed/ 0
Talkshow Amburadul Ora Genah https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/06/24/talkshow-amburadul-ora-genah/ https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/06/24/talkshow-amburadul-ora-genah/#respond Sat, 24 Jun 2017 09:27:32 +0000 http://curcolputhel.malhikdua.com/?p=84 Continue Reading

]]>
Jan Nyong lagi mangkel banget maring sing jenenge Gutheng (jeneng samaran). Kan ana tugas cara-carane talkshow nganggo Basa Inggris, neng latian tah wis apik banget, ana yel-yel nggo penonton malah, eh mbarang tampil kaya “kethek detulup”, wis nyatane ireng wonge, bingung.

Nyong kan carane dadi pengamat pendidikan Indonesia, pas lagi latian nyong ws ngomong arep detakoni kie, tapine eh pas tampil ku detakoni mbuh pertanyaan apa, nyong ya dadiketularan bingung, tapi nyong tah dudu kethek ditulup, tapi “Aliando detulup” (hehehe, dudu diskriminasi). Akhire nyong njaluk dramane deulang.

Mbarang deulang ya esih ajeg, pertanyaan mbuh apa detakokna, keton banget nglutuke banget yaqien. akhire nyong ya njawab sekenane, yes yes no no ora nggenah lah pokoken.

Ketone tah enyong nggyu, tapi neng ati medegel ora eram yaqien, pengin nggebugi bocah sing kulite kaya aspal super kue, tapi nyong ya emut kue anake wong, masa rep de gebugi mengko si enyog bisa detuntut.

 

#SaveNgapak

 

]]>
https://curcolputhel.malhikdua.com/2017/06/24/talkshow-amburadul-ora-genah/feed/ 0